Diposting oleh garebehtebeh mennyow , Kamis, 01 Desember 2011 23.05

 menara eifel




Dinamai setelah perancangnya, insinyur Gustave Eiffel, Menara Eiffel adalah bangunan tertinggi di Paris dan salah satu struktur terkenal di dunia. Lebih dari 200.000.000 orang telah mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889, termasuk 6.719.200 orang tahun 2006, menjadikannya monumen bertarif yang paling banyak dikunjungi di dunia. Termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki), struktur ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) sejak 2000, yang sama dengan bangunan konvensional bertingkat 81.
Ketika menara selesai dibangun tahun 1889, struktur ini menjadi yang tertinggi di dunia — gelar yang dipertahankan hingga 1930 ketika Chrysler Building di New York City (319 m — 1.047 kaki) selesai. Menara ini sekarang yang tertingggi kelima di Perancis dan paling tinggi di Paris, dengan struktur tertinggi kedua Tour Montparnasse (210 m — 689 kaki), meskipun akan dikalahkan oleh Tour AXA (225.11 m — 738.36 kaki).

Struktur besi Menara Eiffel berbobot 7.300 ton sementara keseluruhan struktur termasuk komponen non-besi berbobot 10.000 ton. Tergantung temperatur, puncak menara dapat menjauhi matahari 18 cm (7 inci) karena pemuaian besi pada bagian yang menghadap matahari. Menara ini juga berayun 6-7 cm (2-3 inci) dalam suasana berangin. Sebagai demonstrasi terhadap ekonomisnya bangunan, bila 7300 ton struktur besi dicairkan, maka akan memenuhi 125 meter persegi dengan kedalaman 6 cm (2.36 inci), yang berarti kepadatan besi 7.8 ton per meter kubik. Menara ini memiliki massa yang kurang dari massa udara di dalam silinder dengan dimensi yang sama,setinggi 324 meter dan 88.3 jari-jarinya. Berat menara 10.100 ton bila dibandingkan dengan 10.265 ton udara.
Tingkat pertama dan kedua dapat diakses dengan tangga dan lift. Sebuah loket tiket di menara selatan menjual tiket ke anak tangga yang dimulai di tempat itu. Di platform pertama tangga menaik dari menara timur dan pertemuan tingkat ketika hanya dapat diakses dengan lift. Dari platform pertama atau kedua tangga dibuka bagi semua orang yang naik dan turun tergantung apabila mereka telah membeli tiket lift atau tiket tangga. Jumlah anak tangga 9 ke loket tiket di dasar, 328 ke tingkat pertama, 340 ke tingkat kedua dan 18 ke platform lift di tingkat kedua. Ketika keluar lift di tingkat ketiga terdapat 15 anak tangga naik menuju platform pengamatan atas. Jumlah anak tangga dituliskan secara bertahap di sisi tangga untuk memberikan tanda tangga naik. Kebanyakan tangga naik memberikan pemandangan langsung ke bawah atau sekitar menara meskipun beebrapa anak tangga pendek tertutup.
Perawatan menara terdiri dari pengadaan 50 hingga 60 ton cat setiap tujuh tahun untuk menjaganya dari karatan. Untuk menjaga penampilannya terhadap pengunjung di bawah, tiga warna berbeda digunakan pada menara ini, dengan warna gelap di bawah dan warna terang di atas. Warna cat diubah; menara ini dicat coklat-kelabu.Di tingkat pertama terdapat konsol interaktif yang memberitahukan warna pada pengecatan selanjutnya. Arsitek Menara Eiffel adalah Emile Nouguier, Maurice Koechlin dan Stephen Sauvestre.

 Sejarah



.
Struktur ini dibangun antara 1887 dan 1889 sebagai pintu masuk Exposition Universelle, Pameran Dunia yang merayakan seabad Revolusi Perancis. Eiffel sebenarnya berencana membangun menara di Barcelona, untuk Pameran Universal 1888, tapi para pihak yang bertanggung jawab di balai kota Barcelona menganggapnya aneh dan mahal, dan tidak cocok dengan kota itu. Setelah penolakan Rencana Barcelona, Eiffel mengirim drafnya kepada pihak yang bertanggung jawab untuk Pameran Universal di Paris, dimana ia membangun menaranya setahun kemudian, yaitu 1889. Menara ini diresmikan tanggal 31 Maret 1889, dan dibuka tanggal 6 Mei. Tiga ratus pekerja menggabungkan bersama 18.083 bagian besi benam (bentuk murni dari besi struktural), menggunakan dua setengah juta paku, dalam bentuk struktural oleh Maurice Koechlin. Resiko kecelakaan sangat besar, untuk pencakar langit modern yang tak biasa menara ini terbuka tanpa tingkat tengah kecuali dua platform. Tetapi, karena Eiffel mengambil sikap hati-hati, termasuk penggunaan takal bergerak, rel bantu dan layar, hanya satu orang yang meninggal.
Menara ini mendapat berbagai kritik dari masyarakat ketika dibangun, menyebutnya mengganggu mata. Surat kabar harian dipenuhi dengan surat kritik dari komunitas seni di Paris. Salah satunya dimasukkan dalam penerbitan Kantor Penerbitan Pemerintah AS William Watson mengenai Pameran Universal Paris: Teknik Sipil, Pekerjaan Umum, dan Arsitektur 1892. "Dan selama dua puluh tahun kita melihat, membentang ke seluruh kota, masih dijalani oleh orang-orang jenius berabad-abad, kita melihat bentangan seperti bayangan hitam dari kolom hitam yang dibangun dari lempengan besi berpaku.” Penandatangan surat ini meliputi Messonier, Gounod, Garnier, Gerome, Bougeureau, dan Dumas.
Pengarang novel [{Guy de Maupassant]] — yang membenci menara itu — makan siang di restoran Menara setiap hari. Ketika ditanyai mengapa, ia menjawab bahwa itu adalah satu-satunya tempat di Paris dimana kita tidak bisa melihat Menara. Hari ini, masih saja dianggap sebagai bagian seni bangunan mencolok.
Salah satu cliché film Hollywood menampilkan pemandangan dari jendela Paris yang selalu menampakkan menara. Kenyataannya, sejak pembatasan tinggi bangunan di Paris menjadi 7 tingkat, hanya beberapa bangunan tinggi yang memiliki pemandangan jelas terhadap menara.
Eiffel memiliki izin berdiri menara selama 20 tahun, yang berarti harus dibongkar tahun 1909, ketika kepemilikannya diserahkan kepada Kota Paris. Kota telah berencana meruntuhkannya (bagian dari peraturan kontes asli untuk merancang menara yang mudah diruntuhkan) tapi setelah menara ini terbukti mendatangkan untung dari segi komunikasi, menara ini dibiarkan berdiri setelah izin tersebut kadaluwarsa. Militer menggunakannya untuk mengatur taksi Paris di garis depan selama Pertempuran Marne Pertama, dan menjadi monumen kemenangan pertempuran itu.

Bentuk menara

Ketika menara dibangun banyak orang dikejutkan dengan bentuknya yang menantang. Eiffel dikritik untuk desain ini dan dipaksa mencoba merancang sesuatu yang berseni, atau tak berseni dari sisi pandang, tanpa keinginan membangun. Eiffel dan insinyurnya, dikenal sebagai pembangun jembatan, mengerti kepentingan kekuatan angin dan tahu bahwa mereka akan membangun struktur tertinggi di dunia mereka harus mencocokannya dengan tiupan angin. Dalam wawancara yang dilaporkan surat kabar Le Temps, Eiffel mengatakan:
Sekarang untuk apa saya memberikan alasan utama perancangannya? Menara ini tahan angin. Baiklah! Saya menyatakan bahwa lengkungan empat sisi luar menara, sebagaimana perhitungan matematika (...) akan memberikan pemandangan bagus terhadap kekuatan dan keindahan, dan memberikan kesan kepada siapapun yang melihatnya kecanggihan desain secara keseluruhan.
—diterjemahkan dari surat kabar Perancis Le Temps tanggal 14 Februari 1887[11]
Bentuk menara sebelumnya telah dinyatakan dengan perhitungan matematika yang tahan angin. Beberapa teori perhitungan ini telah direncanakan bertahun-tahun, yang terbaru adalah persamaan berbeda integral nonlinear didasarkan pada pengimbangan tekanan angin dari sisi apapun pada menara dengan ketegangan antara elemen konstruksi pada waktu itu. Bentuknya eksponensial. Plot berbahaya pada lengkungan menara, menampilkan dua eksponen yang berbeda, bagian bawah memiliki pertahanan kuat melawan angin.

Pemasangan

Sejak awal abad ke-20, menara ini telah digunakan untuk transmisi radio. Hingga 1950-an, sebuah kumpulan kabel menara membentang dari pertemuannya hingga berakhir di Avenue de Suffren dan Champ de Mars. Mereka terhubung dengan transmitter gelombang panjang di bunker kecil; tahun 1909, sebuah pusat radio bawah tanah permanen dibangun dekat pilar selatan dan masih ada hingga sekarang.[rujukan?] Tanggal 20 November 1913, Paris Observatory, menggunakan Menara Eiffel sebagai antena, mengirim sinyal tanpa kabel dengan Pusat Observasi Angkatan Laut Amerika Serikat yang menggunakan antena di Arlington, Virginia. Obyek transmisi untuk mengukur perbedaan garis bujur antara Paris dan Washington, D.C.
Menara ini memiliki dua restoran: Altitude 95, di tingkat pertama (95 m, 311 kaki, di atas permukaan laut); dan Jules Verne, sebuah restoran gastronomis mahal di tingkat kedua, dengan lift khusus. Restoran ini memiliki bintang satu di Michelin Red Guide. Bulan Januari 2007, seorang koki dengan banyak bintang Michelin Alain Ducasse dibawa ke Menara untuk menjalankan Jules Verne.
Dek pengamatan teratas, dengan ketinggian 275 meter, merupakan wilayah tertinggi struktur arsitektur di Uni Eropa yang dibuka untuk umum.[rujukan?]
Lift penumpang dari tingkat dasar ke tingkat pertama dioperasikan oleh kabel dan penarik yang dijalankan oleh piston besar berkekuatan air. Ketika menaiki lengkungan, kabin elevator naik sedikit, tapi dengan kejutan naik setiap beberapa detik, untuk menjaga tingkatnya sejajar. Pembangunan elevator diperlihatkan dan dibuka untuk umum dalam sebuah museum di satu dari empat pilar menara.

 Peristiwa







Templat:Refimprovesect
Menara Eiffel sebagai papan iklan untuk Citroën sejak 1925 hingga 1934.
Kepada Tn. Eiffel sang Insinyur sang pembangun berani Arsitektur modern besar dan asli dari sesorang yang memberikan penghargaan besar untuk semua Insinyur termasuk sang Insinyur Besar sang Bon Dieu, Thomas Edison.
  • Tahun 1902, menara ini tersambar petir (lihat foto di kanan). Puncak setinggi 100 m (330 kaki) harus dibangun kembali dan lampu yang menerangi menara segera diganti.
  • Bapa Theodor Wulf tahun 1910 melakukan pengamatan energi pancar yang dipancarkan di atas dan bawah menara, menemukan bagian atasnya lebih dari yang diperkirakan, dan mengawali apa yang saat ini disebut sinar kosmik.
  • Tanggal 4 Februari 1912, penjahit Austria Franz Reichelt tewas setelah melompat 60 meter dari dek pertama menara Eiffel dengan parasut buatannya.
  • Tahun 1925, pelukis Victor Lustig "menjual" menara ini sebagai besi tua.
  • Tahun 1930, menara ini kehilangan gelarnya sebagai struktur tertinggi di dunia ketika Chrysler Building selesai dibangun di New York City.
  • Sejak 1925 hingga 1934, papan iklan untuk Citroën memenuhi tiga dari empat sisi menara, menjadikannya papan iklan tertinggi di dunia pada waktu itu.
  • Sebelum pendudukan Nazi di Paris tahun 1940, kabel lift dipotong oleh orang Perancis sehingga Adolf Hitler harus menaiki tangga ke puncaknya. Bagian-bagian untuk memperbaikinya tidak mungkin didapat karena perang. Tahun 1940 tentara Nazi harus memanjat ke atas untuk mengibarkan swastika, tapi bendera ini terlalu besar sehingga tertiup angin beberapa jam kemudian, dan digantikan oleh yang kecil. Ketika mengunjungi Paris, Hitler memilih berada di bawah. Dikatakan bahwa Hitler menguasai Perancis, bukan Menara Eiffel. Seorang Perancis mengukur menara selama pendudukan Jerman untuk mengibarkan bendera Perancis. Bulan Agustus 1944, ketika Sekutu mendekati Paris, Hitler memerintahkan Jenderal Dietrich von Choltitz, gubernur militer Paris, meruntuhkan menara bersama seluruh kota. Von Choltitz menolak perintah itu. Lift Menara bekerja normal beberapa jam setelah Pembebasan Paris.
  • Tanggal 3 Januari 1956, kebakaran menghanguskan puncak menara.
  • Tahun 1957, antena radio ditambahkan di puncaknya.
  • Tahun 1980-an, sebuah restoran tua dan pondasi besinya dibongkar; dibeli dan dibangun kembali di St. Charles Avenue di New Orleans, Louisiana, oleh pengusaha John Onorio dan Daniel Bonnot, bernama Tour Eiffel Restaurant, lebih dikenal dengan Red Room. Restoran ini dibuat kembali dari 11.000 bagian yang melintasi Atlantik dalam kontainer kargo 40 kaki (12 m).
  • Tanggal 31 Maret 1984, Robert Moriarty menerbangkan sebuah Beechcraft Bonanza melalui lengkungan bawah menara.
  • Dalam film aksi/petualangan James Bond tahun 1985 A View to a Kill, Sir Roger Moore sebagai James Bond mengejar May Day yang diperankan oleh aktris Grace Jones di atas Menara Eiffel. Ia berparasut dari struktur itu untuk kabur. Video lagu tema film, dinyanyikan oleh Duran Duran, juga meliputi beberapa adegan band menyanyi di menara yang berbenturan dengan adegan dari film. 20 tahun sebelumnya, film Bond Thunderball (1985) memperlihatkan menara ketika Largo, diperankan Adolfo Celi, parkir di luar kantor SPECTRE di Paris.
  • Tanggal 14 Juli 1995, Hari Bastille, pemusik sintesiser Perancis Jean Michel Jarre mempertunjukkan Konser Untuk Kepedulian di menara atas bantuan UNESCO. Konser gratis ini dikunjungi oleh 1.5 juta orang, memenuhi Champ-de-Mars. Konser tersebut menampilkan efek lampu dan proyeksi di menara, dan kembang api raksasa di luar. 3 tahun kemudian, ia kembali ketempat yang sama untuk acara musik lainnya, Electronic Night.
  • Pada Perayaan Tahun Baru 2000, Menara Eiffel menyelenggarakan Perayaan Milenium Paris. Kembang api ditembakkan dari keseluruhan panjang menara dalam penampilan spektakuler. Sebuah pameran di atas cafeteria di tingkat pertama juga merayakannya.
  • Tahun 2000, lampu kedip dan empat lampu suar berkekuatan tinggi dipasang di menara. Sejak itu pertunjukkan lampu telah menjadi acara harian setiap malam. Lampu suar di atas menara menjadikannya menara suar dalam langit malam Paris.
  • Menara ini menerima tamu ke 200.000.000 pada tahun 2002.[19][20]
  • Pukul 19:20 tanggal 22 Juli 2003, kebakaran terjadi di puncak menara pada ruang persiapan penyiaran. Keseluruhan menara dikosongkan; kebakaran dapat dikendalikan setelaqh 40 menit, dan tidak ada laporan korban luka.
  • Sejak 2004, Menara Eiffel telah membuat lapangan ski es di tingkat pertama selama musim dingin.

 72 nama

Gustave Eiffel mengabadikan di menara itu tujuh puluh dua nama ilmuwan, insinyur dan orang terkenal Perancis lainnya. Nama-nama itu dihapus di awal abad ke-20 tapi dikembalikan semula tahun 1986-1987 oleh Société Nouvelle d'exploitation de la Tour Eiffel, sebuah perusahaan yang dikontrak untuk mengoperasikan bisnis yang berhubungan dengan Menara.

 Klaim hak cipta gambar

Gambar menara telah lama menjadi domain umum; tetapi, tahun 2003 SNTE (Société nouvelle d'exploitation de la tour Eiffel) memasang penerangan baru di menara itu. Efek ini bertujuan membuat gambar malam lain menara dan penampilan penerangannya di bawah hak cipta. Sebagai hasilnya, tidak lama lagi dibolehkan menyebarkan foto menara di malam hari tanpa izin di beberapa negara.
Pemberian hak cipta ini kontroversial. Direktur Dokumentasi untuk SNTE, Stéphane Dieu, berkomentar pada Januari 2005, "Hal ini hanya bertujuan untuk menjaga penggunaan komersial gambar, sehingga tidak digunakan dalam cara-cara yang tidak kami setujui." Tetapi, juga mungkin memiliki efek melarang foto turis pada menara di malam hari disebarkan juga penyebaran gambar yang tidak bertujuan mencari keuntungan dan semi-komersial terhadap menara.
Dalam keputusan terbaru, Pengadilan Kasasi menyatakan bahwa hak cipta tidak dapat diklaim terhadap gambar yang meliputi bangunan berhak cipta bila foto meliputi wilayah yang lebih luas. Ini menandakan bahwa SNTE tidak dapat mengklaim hak cipta atas foto di Paris yang meliputi pemunculan menara.
Di beberapa yurisdiksi, klaim hak cipta ini sangat tidak diizinkan. Pada hukum hak cipta Republik Irlandia, pekerjaan "permanen yang dilakukan di tempat umum atau tempat yang dibuka untuk umum" dapat dimasukan secara bebas pada reproduksi visual.

Diposting oleh garebehtebeh mennyow , 22.35

 luka hati


berjalan di atas duri-duri hidup
menapak di atas beling-beling dunia
berharap terbang tak bersayap
berenang tak bernafas

kurasakan pilu dalam hati
tergores luka bidadari
tersayat sembilu tak bertepi
luka dalam hati luka tak terobati

kau tak kan tau aku
tak kan tau luka hati ku
kepedihan hati kecilku
kau abaikan dengan senyumanmu

berharap kau jadi obat hatiku
yang kau tusuk duri mawarmu
berharap kau jadi mentari
menerangi kegelapan hidupku

dalam hidup pupuslah harapanku
dalam mimpi tak kan mungkin terjadi
seperti mentari yang telah redup
bagaikan lautan tidak berair

tuhan tolong hapuskan rasaku, rasa cintaku
ku ingin terbang dengan cinta baruku
berenang dengan kebahagiaan baruku
agar terobati luka hatiku

by: GB (galau barek)


# ko puisi untuak kawan" wak yang sadang patah hati
jan lupo pabanyak se saba yoooo
mungkin takdir kawan yang lah model itu
selamat menikmati ke galauan#


Diposting oleh garebehtebeh mennyow , Minggu, 27 November 2011 02.08

BUKITTINGGI




Bukittinggi (Indonesian for "high hill") is one of the larger cities in West Sumatra, Indonesia, with a population of over 91,000 people and an area of 25.24 km². It is situated in the Minangkabau highlands, 90 km by road from the West Sumatran capital city of Padang. It is located at 0°1820S 100°229E / 0.30556°S 100.36917°E, near the volcanoes Mount Singgalang (inactive) and Mount Marapi (still active). At 930 m above sea level, the city has a cool climate with temperatures between 16.1°-24.9°C.
Bukittinggi is famous as the city center for the development of tourism in West Sumatra, has a beautiful nature with the United Kingdom known as the City Tour that proclaimed Governor of West Sumatra Ir. Azwar Anas dated March 11, 1984. A very famous valley is located in the canyon Sianok west side of town Bukittinggi with a depth of 100 m and has a slope of between 80A ° - 90A ° which become tourist attraction, in addition to the Clock Tower was built Controleur Rook Maker in 1926 with a background of three mountains namely: Mount Merapi, Mount Singgalang, and Mount Sago so once popularly known as the Tri Arga as a nickname for this area





History



The city has its origins in five villages which served as the basis for a marketplace.
The city was known as Fort de Kock during colonial times in reference to the Dutch outpost established here in 1825 during the Padri War. The fort was founded by Captain Bauer at the top of Jirek hill and later named after the then Lieutenant Governor-General of the Dutch East Indies, Hendrik Merkus de Kock. The first road connecting the region with the west coast was built between 1833 and 1841 via the Anai Gorge, easing troop movements, cutting the costs of transportation and providing an economic stimulus for the agricultural economy.In 1856 a teacher-training college (Kweekschool) was founded in the city, the first in Sumatra, as part of a policy to provide educational opportunities to the indigenous population.A rail line connecting the city with Payakumbuh and Padang was constructed between 1891 and 1894.
During the Japanese occupation of Indonesia in World War II, the city was the headquarters for the Japanese 25th Army, the force which occupied Sumatra. The headquarters was moved to the city in April 1943 from Singapore, and remained until the Japanese surrender in August 1945.

During the Indonesian National Revolution, the city was the headquarters for the Emergency Government of the Republic of Indonesia (PDRI) from December 19, 1948 to July 13, 1949. During the second 'Police Action' Dutch forces invaded and occupied the city on December 22, 1948, having earlier bombed it in preparation. The city was surrendered to Republican officials in December 1949 after the Dutch government recognized Indonesian sovereignty.
The city was officially renamed Bukittinggi in 1949, replacing its colonial name. From 1950 until 1957, Bukittinggi was the capital city of a province called Central Sumatra, which encompassed West Sumatra, Riau and Jambi. In February 1958, during a revolt in Sumatra against the Indonesian government, rebels proclaimed the Revolutionary Government of the Republic of Indonesia (PRRI) in Bukittinggi. The Indonesian government had recaptured the town by May the same year.
can lead to "immoral acts" such as young couples hugging, kissing and not to mention fornicating.

Transportation


Bukittinggi is connected to Padang by road, though a dysfunctional railway line also exists. For inner-city transport, Bukittinggi employs a public transportation system known as Mersi (Merapi Singgalang) and IKABE that connect locations within the city. The city also still preserves the traditional horse-cart widely known in the area as Bendi, although the use is limited and more popular to be used as vehicle for tourist, both domestic and foreign.

Tourism

It is a city popular with tourists due to the climate and central location. Attractions within the city include:


  • Ngarai Sianok (Sianok Canyon)

  • Lobang Jepang (Japanese Caves) - a network of underground bunkers & tunnels built by the Japanese during World War II

  • Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta (Museum of Bung Hatta Birthplace) - the house where Indonesian founding father Mohammad Hatta was born, now a museum.
 
  • Jam Gadang - a large clock tower built by the Dutch in 1926.
  •  Pasar Atas and Pasar Bawah - traditional markets in downtown.
  • Taman Bundo Kanduang park. The park includes a replica Rumah Gadang (literally: big house, with the distinctive Minangkabau roof architecture) used as a museum of Minangkabau culture, and a zoo. The Dutch hilltop outpost Fort de Kock is connected to the zoo by the Limpapeh Bridge pedestrian overpass.
Notable nearby destinations include Lake Maninjau and the Harau Valley.

POPULATION

Bukittinggi city has 98,551 inhabitants according to recent data the soul with the population growth rate of 2.04% per year. In the spirit of community building Bukittinggi was quite encouraging, as evidenced by the growing prosperity of life in general edged as a trader, employees, farmers, entrepreneurs of small industries and handicrafts as well as other services. Most of the residents of Bukittinggi about 99% are Muslim and the remainder are Catholic, Protestant, Buddhist and Hindu. Densest population residing in the District of bottom scrapings length, because the center of trade and other activities are mostly located in the district with an average density of 5531 inhabitants per km2.

CLIMATE AND GEOGRAPHICAL

In general in this city a lot of rain, an average of 2.381 millimeters per year with average rainfall of 193 days per year and air humidity range between min 82.0% - 90.8% max. Hence this area is temperate, cool temperate, with temperatures 17-24°C

REGIONAL TOPOGRAPHY

Areas of Bukittinggi is located between the 100, 21A ° - 100, 25A ° East Longitude and 00.17 ° - 00.19 ° latitude south with a height of 909 -941 m above sea level, air cooler with temperatures between 16.1 ° min - 24.9 Â ° max. Undulating contours of the land, consisting of hills and valleys, with an area of
​​25.239 km2 consisting of 27 hills that popular.
Bukittinggi is famous as the city center for the development of tourism in West Sumatra, has a beautiful nature with the United Kingdom known as the City Tour that proclaimed Governor of West Sumatra Ir. Azwar Anas dated March 11, 1984. A very famous valley is located in the canyon Sianok west side of town Bukittinggi with a depth of 100 m and has a slope of between 80A ° - 90A ° which become tourist attraction, in addition to the Clock Tower was built Controleur Rook Maker in 1926 with a background of three mountains is: Mount Merapi, Mount Singgalang, and Mount Sago so once popularly known as the Tri Arga as a nickname for this area